jalindo

Sabtu, 17 September 2011

Mendengarkan adalah Senjata Menjual.

Berikut kultwit tentang "SENJATA MENJUAL" yang diambil dari twitternya @JakartaRayaEC semoga dapat memberi manfaat kepada rekan-rekan marketing:

1). Mendengarkan adalah senjata menjual yang ampuh.
2). Biarkan custumer anda bercerita dulu.
3). Tidak mungkin mendengar ucapannya kalau anda sibuk berbicara.
4). Dengarkanlah dan tangkaplah "pikiran utamanya".
5). Bersikaplah sensitif terhadap emosi/respon anda.
6). Berfocuslah pada customer, lawanlah gangguan yang muncul.
7). Jangan andalkan memori otak anda.
8). Bereaksilah pada pesan bukan orangnya.
9). Cobalah untuk menghargai.
10). Berilah umpan balik, dengarkan dengan teliti jangan tegang, cobalah untuk tidak mengkritik atau adu argumen.
11). Dengarkan dengan penuh perhatian, ciptakan situasi yang nyaman, bertanyalah, bergairahlah, dalam mendengarkan.
12). Lakukan gerakan & nada bicara yang sama/mirip dengan mereka saat berkata atau bertanya.

Kalau anda lakukan hal-hal tersebut saat dengarkan customer, mereka akan simpati pada Anda, dan Anda akan temukan solusi masalah customer.

Komunitas Jakarta Raya Entrepreneur Club (JREC) yang bertujuan dorong sebanyak mungkin Anggotanya Menjadi Entrepreneur
Di poskan kembali oleh @purwadise.

Sabtu, 10 September 2011

Hakikat Ujian dan Cobaan Hidup

1. “ Wahai orang – orang beriman
sesungguhnya diantara istri- istrimu
dan anak-anakmu ada yang menjadi
musuh bagimu , maka berhati-hatilah
terhadap mereka . “ ( At Taghaabun ,
64 : 14 , anak-anak & istri yang tidak
bersyukur atas karunia rejeki yang
halal dari Allah SWT. , cinta harta
dunia , berharap lebih dari ayah untuk
memenuhi nafsu kesenangan dunia
mereka bisa menjerumuskan suami/
ayah kepada pelanggaran hukum
Allah / negara , misalnya korupsi ,
manipulasi dll ) , “ sesungguhnya harta-
mu dan anak-anak-mu hanyalah
cobaan ( bagi-mu ) & di Sisi Allah
Pahala yang besar “ ( At – Taghabun ,
64 : 15) ( At Taghaabun , 64 : 11 - 17 , Al
Munaafiquun , 63 : 9 - 11 )

2. “ Sungguh
kamu akan diuji terhadap harta dan
diri-mu . . . . . ; tetapi jika kamu sabar
dan taqwa , maka sesungguhnya yang
demikian itu termasuk urusan ( yang
memerlukan ) keteguhan hati.
“ ( Aali’Imraan , 3 : 186 )
3. “ Dan Kami
datangkan kepadamu kesusahan dan
kesenangan sebagai ujian “ ( S. Al An
biyaa’ , 21 : 35 ) ,
4. “ Allah yang
menjadikan kematian dan kehidupan
untuk mencobai/ menguji kamu
siapakah yang terbaik amal
perbuatannya. ” ( Al Mulk , 67 : 2 )
5. “
Dan kami pasti akan menguji kalian
dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
dan kekurangan harta, jiwa, dan buah-
buahan dan gembirakan lah orang-
orang yang sabar , yaitu yang apabila
mereka ditimpa musibah mereka
berkata , “ Sesung - guh nya kami ini
milik Allah dan kepada Nya kami akan
kembali “ , Mereka itulah orang-orang
yang mendapatklan shalawat dan
rahmat dari Rabb mereka dan
merekalah orang-orang yang
mendapatkan petunjuk. “ ( Al Baqarah ,
2 : 155-157 )
6. “ Apakah kamu mengira
bahwa kamu akan masuk surga
padahal belum nyata bagi Allah siapa
orang-orang yang berjihad diantara mu
dan belum nyata orang-orang yang
sabar. ” ( Aali ‘Imran , 3 : 142 ) , “ Dan
barang siapa yang berjihad ,
sesungguhnya dia berjihad untuk
dirinya. Sesungguhnya Allah Maha
Kaya dari semesta alam. ” ( Al
‘Ankabuut , 29 : 6 ) , “ Nabi Muhammad
bersabda, “ Seutama-utamanya jihad
itu ialah orang yang berjihad terhadap
nafsunya dalam berbahakti kepada
Allah SWT.Yang Maha Mulia dan Maha
Menang “( HR. Thabrani ) , “ Rasulullah
SAW bersabda , “ Sampaikanlah
kepada wanita- wanita yang kamu
jumpai , bahwa taat kepada suami dan
mengakui hak-haknya adalah sama
dengan Jihad atau perang di jalan Allah
itu. Tetapi sayang , hanya sedikit saja
diantara kamu yang dapat
melakukannya . . . “ ( HR.Ibnu Abbas ) ,
dll. Berjihad : Menjalankan perintah
Allah SWT. & menjauhi larangan-Nya
( bertaqwa ) dengan ilmu dan seluruh
peri hidup & kehidupan yang ada
dalam diri lahir-bathin , jasmani-rohani
dengan penuh semangat & percaya diri
(tidak pernah ragu) , penuh kekuatan &
keberanian membela “ Yang Haq “ ,
pantang menyerah ( tidak pernah
putus asa ) , berakhlak baik , penuh
percaya kepada Allah SWT. dan janji-
janji-Nya , Ikhlas karena Allah SWT.
dll. , Untuk zaman sekarang ini
berkaitan dengan Perang Jihad Phisik
( membunuh ) melawan musuh-musuh
muslim ( Allah SWT. ) haruslah extra
hati-hati , apakah yang akan diperangi
itu “ benar- benar musuh “ yang harus
diperangi ? , ( jangan sampai
membunuh sesama yang tidak
bersalah , apalagi ia orang yang
beriman ! ) , Kata para ulama ; “ Al
Qur’an dan Al Hadits telah
menerangkan dengan jelas &
sempurna , siapakah musuh – musuh
Allah ( Islam ) & orang-orang beriman
itu ! “ atau orang yang tidak
diharamkan untuk dibunuh karena
Allah SWT. atau kelompok orang yang
boleh diperangi.
7. “ Apakah kamu
mengira bahwa kamu akan masuk
surga padahal belum datang kepadamu
( cobaan / ujian ) sebagaimana halnya
orang-orang terdahulu sebelum
kamu ? , Mereka ditimpa oleh
malapetaka dan kesengsaraan serta
digoncangkan ( dengan bermacam-
macam cobaan ) sehingga berkatalah
Rasul dan orang-orang yang beriman
bersamanya , “ Bilakah datang - nya
pertolongan Allah ? , Ingatlah
sesungguhnya pertolongan Allah itu
amat dekat. ” ( Al Baqarah , 2 : 214 ) , “
DIA lah Pelindung- mu , Maka Dia-lah
pelindung yang terbaik dan Dia lah
Penolong yang paling baik “( Al Hajj ,
22 : 78, Al A’raaf , 7 : 196, Yusuf , 12 : 64 )

8. ” Apakah manusia mengira bahwa
mereka dibiarkan saja mengatakan , “
Kami telah beriman , “ sedang mereka
dibiarkan tidak diuji ? Dan
sesungguhnya KAMI telah menguji
orang-orang yang sebelum mereka ,
maka sesungguhnya Allah mengetahui
orang-orang yang benar ( beriman )
dan Allah juga mengetahui siapa orang-
orang yang berdusta. ” ( Al Ankabut ,
29 : 2-3 ) , “ Kami tidak memikulkan
beban kepada seseorang melainkan
sesuai kesanggupan nya. “ (Al An’aam ,
6 : 152 )
9. “ Dan Kami jadikan sebagian
kamu menjadi percobaan bagi yang
lain , apakah kamu bersabar ? Dan
adalah Tuhan-mu Maha Melihat. “ ( Al
Furqaan , 25 : 20 ) , “ Sesungguhnya
orang – orang yang mendatangkan
cobaan ( fitnah dll ) kepada orang-
orang yang mukmin laki-laki dan
perempuan kemudian mereka tidak be
taubat , maka bagi mereka azab
Jahanam ( neraka ) yang membakar
“ ( Al Buruudj , 85 : 10 )
10. Seorang
hamba memiliki suatu derajat di surga.
Ketika dia tidak dapat mencapai - nya
dengan amal-amal kebaikkannya maka
Allah menguji dan mencobanya agar
dia mencapai derajat itu. ( HR.
Athabrani )
11. Sesungguhnya Allah
Azza Wajalla menguji hambanya dalam
rezeki yang diberikan kepada-nya.
Kalau dia ridho dengan bagian yang
diterimanya maka Allah akan
memberkahinya dan meluaskan
pemberian-Nya. Kalau dia tidak ridho
dengan pem berian-Nya maka Allah
tidak memberi -nya berkah .( HR.
Ahmad )
12. Diriwayatkan dari Abu
Hurairah ra bahwa Rasululloh saw.
bersabda , “ Ujian akan selalu
menyertai hidup orang mu’min , entah
pada dirinya , anak-nya maupun
hartanya sehingga ia berjumpa dengan
Allah dalam keadaan terbebas dari
dosa. ” ( Turmudzi )
13. Apabila Allah
menyenangi hamba-Nya , maka dia
diuji , agar Allah mendengar permo -
honannya ( kerendahan dirinya )
( HR.Al Baihaqi )
14. Apabila Aku
menguji hamba-KU dengan
membutakan kedua matanya dan dia
bersabar maka Aku ganti kedua
matanya dengan surga. (HR.Ahmad )
15. Janganlah ada orang yang
menginginkan mati karena kesusahan
yang diderita - nya , Apabila harus
melakukannya , hendaklah dia cukup
berkata, : “ Ya Allah , tetap hidupkan
aku selama kehidupan itu baik bagiku ,
& wafatkanlah aku jika kematian baik
untukku. ( HR. Bukhari )
16. Tiada
seorang mukmin ditimpa rasa sakit ,
kelelahan ( kepayahan ) diserang
penyakit atau kesedihan ( kesusahan )
sampaipun duri yang menusuk
tubuhnya kecuali dengan itu Allah
menghapus dosa-dosanya. ( HR. Al
Bukhari )
17. ” Besarnya pahala sesuai
dengan besarnya ujian dan cobaan.
Sesungguhnya Allah ‘Azza wajalla bila
menyenangi suatu kaum – Allah
menguji mereka. Barang siapa
bersabar maka baginya manfaat
kesabarannya dan barang siapa murka
maka baginya murka Allah. “ ( HR.
Attirmidzi )
18. Tidak semestinya
seorang muslim menghina dirinya.
Para sahabat bertanya , “ Bagai - mana
menghina diri itu ya Rasulullah ? , Nabi
Muhammad Saw menjawab , “
Melibatkan diri dalam ujian dan
cobaan yang dia tak tahan
menderitanya.” ( HR. Ahmad &
Attirmidzi ) ( sombong , takabur ! )
19.
Saad bin Abi Waqqash berkata : “ Aku
bertanya kepada Rasulullah Saw, : “
Yaa Rasulullah , siapakah orang yang
paling berat ujian dan cobaan nya ? ,
Nabi Saw menjawab : “ Para Nabi
kemudian yang meniru ( menyerupai )
mereka dan yang meniru
( menyerupai ) mereka. Seseorang diuji
menurut kadar agamanya. Kalau
agama-nya tipis ( lemah ) dia diuji
sesuai dengan itu ( ringan ) dan bila
iman-nya kokoh dia diuji sesuai itu
( keras ). Seorang diuji terus – menerus
sehingga dia berjalan dimuka bumi
bersih dari dosa-dosa. ( HR. Al
Bukhari )
20. Barang siapa diuji lalu
bersabar , diberi lalu bersyukur ,
dizalimi lalu memaafkan dan
menzalimi lalu beristighfar maka bagi
mereka keselamatan dan mereka
tergolong orang-orang yang
memperoleh hidayah. ( HR. Al
Baihaqi )
21. “ Sesungguhnya hanyalah
kepada Allah aku mengadukan
kesusahan dan kesedihanku , ( Yuusuf ,
12 : 86 ) , “ Barang siapa ditimpa
musibah dalam harta-nya atau pada
dirinya lalu dirahasiakannya dan tidak
dikeluhkannya kepada siapapun maka
menjadi hak atas Allah untuk
mengampuni-nya. ( HR. Athabrani )
22.
” Seorang yang durhaka / penyeleweng
yang mengharapkan rahmat Allah
adalah lebih dekat kepada-NYA
daripada seorang ahli ibadah yang
berputus asa (dari rahmat Allah )
“ ( Ibnu Ma’sud ra. ) ( QS. 12 : 87 ,
QS.15 : 56 ) , ( QS.6 : 147, Q S. 7 : 56 ,
QS.6 : 155 = Syarat diberi rahmat. )
23.
Apabila Allah menghendaki kebaikan
bagi seseorang maka dipercepat
tindakan hukuman atas dosanya
( didunia ) dan jika Allah menghendaki
bagi hambanya keburukan maka
disimpan dosanya sampai dia
menembusnya pada hari kiamat.
“ ( HR. Attirmidzi dan Al Baihaqi )
24.
Haruslah difahami , diamalkan dan
dijalankan dengan Ikhlas bahwa salah
satu tujuan Allah SWT. menciptakan
manusia adalah juga untuk menjalani
Ujian hidup untuk seumur hidupnya
sebagai konsekwensi logis dari kondisi
manusia itu diciptakan , yang
dilengkapi dengan berbagai bekal
hidup antara lain : bekal keimanan ,
bekal kecerda - san akal dan hati , bekal
kesempurnaan phisiknya yang
seimbang , lebih sempurna dan mulia
dibandingkan makhluk-makhluk – Nya
yang lain , bekal pendengaran dan ,
penglihatan lahir – bathin dll. Adapun
tujuan akhir dari Ujian Allah adalah
sebagai sarana Allah SWT. untuk
menyaring orang – orang beriman –
para hamba-hamba-Nya - siapa yang
lebih pantas dan layak untuk menghuni
tempat yang dijanjikan-Nya ( Surga Ad
’n ) atau tidak ! , “ Karunia Kebenaran
Allah “ yang diberikan-Nya kepada kita
- apakah betul-betul kita syukuri
dengan mengamalkan - nya atau tidak
( hanya sekedar wacana dan ilmu tanpa
amal ) , Mampukah keburukan –
keburukan manusia sesuai sunatullah
nya plus bujuk rayu setan si Iblis / para
pengikutnya dari golongan jin maupun
manusia posisinya ada “ dibawah
telapak kaki kita “ ( didalam kekuasaan
kita , didalam pengaruh dan kendali
kita , dan kita ada dibawah kendali
Allah SWT. dan Kebenaran-Nya karena
ketundukan hati dan pikiran kita
kepada-Nya ) sehingga karena
kekuasaan-Nya yang diberikan untuk
kita , membuat kita mampu memilih
dan mengamal kan yang baik dan
memilih tidak mengamalkan yang
buruk. Yang pasti Allah SWT. tidak
akan pernah menguji hamba-Nya
melebihi dari batas kemampuannya
untuk menghadapinya. Akhirnya
dengan ibadah iKhlas menjemput
rahmat dan Ridhonya , Insyaallah kita
dapat lulus dalam menghadapi Ujian-
NYA sampai diakhir kehidupan kita
didunia , dapat memenangkan
perlombaan didalam memperoleh
pengampunan-Nya didalam
perlombaan melakukan amal
perbuatan baik yang diperintahkan-
Nya sehingga karena – Nya kita dipilih-
Nya sebagai bagian dari hamba –
hamba Allah SWT. yang dipilih-Nya
memperoleh Rahmat surga-Nya dan
kenikmatan melihat Wajah-Nya ,
Amien Ya Robbal Alamien. “ Berlomba-
lombalah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu, dan surga yang luasnya
seperti luas langit dan bumi disediakan
untuk orang-orang yang beriman
kepada Allah dan rasul-rasul- Nya.
Demikianlah karunia Allah yang
dianugerahkan-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan Allah mempuyai
karunia yang besar. ” ( Al Hadiid , 57 :
21 , Adz Dzaariyaat , 51 : 15 -19 ) , “ Dan
Allah mempunyai karunia yang besar
“ ( Al Anfal , 8 : 29 ) ,“ Dan mohonlah
kepada Allah sebagian dari karunia-
NYA ” ( An Nisaa , 4 : 32 ) “ Kecuali
orang-orang yang beriman dan
mengerjakan pekerjaan yang baik ,
maka bagi mereka itu pahala yang
tiada putus-putus nya. “ ( At Tiin , 95 :
6 ) , “ Bagi orang yang berbuat
kebaikan (disediakan) kebaikan dan
tambahan ( berlipat ganda) serta muka
- muka mereka tidak tertutup oleh
kehitaman dan tidak (pula) kehinaan.
Mereka itulah ahli surga yang mereka
kekal didalam nya. ” ( Yuunus , 10 :
26 ) , “ Dan orang-orang yang beriman
serta beramal soleh , mereka itulah
penghuni surga , mereka kekal
didalam-nya. ” ( Al Baqarah , 2 : 82 -
83 ) , orang-orang yang beriman dan
beramal soleh , sungguh akan KAMI
masukkan mereka kepada golongan
orang-orang yang saleh. ” ( Al ‘
Ankabuut , 29 : 9 ) , “ Dan kalau Allah
menghendaki , niscaya kamu dijadikan-
Nya satu umat ( saja ) , tetapi Allah
hendak menguji kamu tentang apa
yang telah diberikan-NYA kepada
kamu , maka berlomba- lombalah
kamu berbuat kebaikan. Hanya kepada
Allah tempat kembali kamu sekalian
“ ( Al Maa-idah , 5 : 48 , Al Baqarah , 2 :
148 ) “ Dan barang siapa taat kepada
Allah dan Rasul ( Muhammad ) , maka
mereka bersama – sama orang – orang
yang diberi nikmat oleh Allah atas
mereka dari para nabi ,
shiddiqin ,syuhada dan orang – orang
saleh : mereka itulah teman yang
sebaik – baik – nya. Yang demikian itu
adalah karunia dari Allah dan cukuplah
Allah yang Maha Mengetahui.“ ( An
Nisaa’ , 4 : 69 – 70 ) “ RABBI HAB LII
HUKMAA , WAALHIQNII BISHSHAA-
LIHIIN. WAJ’AL LII LISAANA SHIDQIN
FIL AAKHIRIIN. WAJ’ALNII MIIN
WARATSATI JANNAA -TIN
NA’IIM.”( ASY-SYU’ARAA’ , 26 : 83 – 85 )
( Thaha , 20 :114 ) ( At Taubah , 9 : 59 )
Artinya : “ Yaa Allah , Yaa Tuhan-ku ! ,
berikanlah kepadaku hikmah dan
masukkanlah aku kedalam golongan
orang-orang yang saleh. Dan jadikanlah
aku buah tutur yang baik bagi orang-
orang ( yang datang ) kemudian. Dan
jadikanlah aku termasuk orang- orang
yg. Mempusakai syurga yang penuh
kenikmatan ”. ( ASY- SYU’ARAA’, 26 :
83- 85 ) RABBI AUZI’NII AN ASYKURA
NI’MATAKAL LATII AN’AMTA ‘ALAYYA
WA ‘ALAA WAALIDAYYA WA AN
A’MALA SHAALIHAN TARDHAAHU WA
ADKHILNII BI RAHMATIKA FII ‘
IBAADIKASH SHAALIHIIN.” Artinya : “
Yaa Tuhan-ku , berilah aku ilham untuk
tetap mensyukuri ni’mat-Mu yang telah
Engkau anugerahkan kepada-ku dan
kepada dua orang ibu bapak-ku dan
untuk mengerjakan amal saleh yang
Engkau ridhai ; dan masukkanlah aku
dengan rahmat-Mu kedalam golongan
hamba-hamba-Mu yang saleh. ” ( An
Naml , 27 : 19 ) “ Segala puji bagi Allah
dan kesejahteraan atas hamba-hamba-
Nya yang dipilih - Nya “ ( Al Naml , 27 :
59 ) , “ Dan karena Allah hendak
menyaring orang – orang yang beriman
dan membinasakan orang – orang
kafir.” ( Aali ‘ Imraan , 3 : 141) 25. “
Ketahuilah , hanya kepada Allah
kembali segala urusan ” ( Asy Syuuraa ,
42 : 53 ) , “ dan kepada-Nya
dikembalikan semua urusan.
”( Huud,11 : 123 ) ,“ Dan hanya kepada
Allah kesudahan segala
urusan.” ( Luqmaan, 31 : 22 ) , “ Dan
milik Allah semua apa yang ada dilangit
dan dibumi, dan kepada Allah
dikembalikan segala urusan.
” ( Aali’Imraan, 3 : 109 ) , “ dan malaikat
- malaikat yang membagi-bagi urusan
“ ( Adz Dzaariyaat , 51 : 4 ) “ Aku
menyerahkan segala urusan-ku kepada
Allah . Karena Allah mengetahui
keadaan hamba-hamba-Nya“(Al
Mukmin , 40 : 44-45 ), , “ Keputusan itu
hanyalah bagi Allah. Kepada-Nya aku
bertawakal dan hendaklah kepada-
NYA orang- orang yang bertawakkal
berserah diri. ” ( Yusuuf , 12 : 67 ). “
Allah tiada membebani seseorang
melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Baginya ( pahala )
apa yang dikerjakan dan dia mendapat
( siksa dari kejahatan ) yang dia
kerjakan. ” ( Al Baqarah , 2 : 285 - 286 ) ,
“ Orang yang beriman dan bera mal
saleh , Kami tidak memikulkan
kewajiban kepada diri seseorang
melainkan menurut kesang -gupan -
nya. Mereka itulah penghuni surga ,
mereka kekal didalamnya. ” ( Al A’raaf ,
7 : 42 )

Source: eyank.mywapblog.com