jalindo

Sabtu, 26 Mei 2012

Tips Buka Bisnis

Memulai sebuah usaha, entah itu besar atau kecil memang gampang-gampang susah. Apalagi bagi kita yang belum pernah atau belum berpengalaman ..






.Berikut twit dari 

SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College SWASTIKA PRIMA®

@SuperMind 

Semoga dapat bermanfaat:
1. Lebih baik mulai bisnis saat masih muda, belum berkeluarga, meskipun tidak pernah ada kata terlambat u/ memulainya.

2. Jangan ikut2an bisnis org lain, tp temukan alasan tepat mengapa harus buka bisnis di bidang itu. Temukan PASSIONnya.

 3. Peluang sukses bisnis akan maksimal, jika bidang usaha sesuai PASSION dan keahlian Anda, bukan ikut2an.

4. Miliki visi jangka panjang, dan perencanaan jangka pendek yg baik. Tuliskan dan Lakukan. Bukan asal jalan!

 5. Jangan buka usaha semata tergiur laba besar. Lihat peluangnya u/ sukses, dan jangan abaikan resikonya.

 6. Laba itu bisa besar atau kecil, sangat bergantung pada bgmn mengelola pendapatan dan biaya usaha.

 7. Gak usah bingung mau bisnis apa. Ingat, pilihlah jenis usaha yg sesuai minat dan kemampuan, bukan ikut2an.

8. Bisnis sesuai minat dan kemampuan. Minat membuat tekun dan antusias. Kemampuan membuat bertahan dlm persaingan.

9. Cintai bidang usaha Anda. Bangunlah kompetensi. Siaplah dgn segala resikonya dgn merencanakan antisipasinya.

 10. Bisnis, banyak Potensi laba yg tidak terlihat dan masalah yg tidak terdeteksi. Buatlah visi jauh ke depan.

11. Visi bisnis jauh ke depan akan membuat Anda dapat melihat hal yg tidak atau belum tampak saat ini dalam bisnis.

12. Dengan memiliki visi bisnis jauh ke depan, Anda akan dapat melihat apa yg tidak terlihat o/ orang awam dlm bisnis.

13. Contoh yg tidak terlihat: perubahan keseimbangan pasar yg muncul dari naik turunnya permintaan.

14. Contoh yg tidak terlihat: bertambah atau berkurangnya pesaing usaha Anda.

 15. Ingatlah, setiap perubahan keseimbangan pasar, dapat memberikan hambatan maupun peluang bagi bisnis Anda.

16. Bisnis bukan semata uang, tp juga manusia. Uang hanyalah konsekuensi logis bisnis. Jadi, perhatikan aspek manusianya.

 17. Susunlah strategi bisnis di aspek manusianya, selain strategi keuangannya.

18. Kenapa harus susun strategi bisnis di aspek manusia? Karena yg beli produk atau jasa Anda itu kan manusia.

 19. Aspek manusia itu PASAR. Definisikan dg sangat jelas siapa pasar bisnis Anda saat memulai usaha.

20. Jangan meremehkan PASAR. Jika mampu mengenali pasar, banyak sekali masalah yg dapat Anda pecahkan.

 21. Pasar adlh mrk yg punya kebutuhan dan keinginan thd produk atau jasa yg Anda tawarkan. Penuhi itu dg usaha Anda.

22. Jangan meremehkan pasar. Jika gagal memenuhi kebutuhan dan keinginan mrk, maka usaha Anda akan bangkrut.

23. PASAR sangat penting bagi kelangsungan usaha Anda. Gunakan data-data statistik untuk mengenali pasar potensial.

 24. Sbgian besar pebisnis pemula meremehkan data statistik pasar, dan hanya berbekal optimisme bodoh asal semangat.

 25. Buka bisnis bukan asal semangat, tp sudah direncanakan sejak awalnya, termasuk data statistik pasar potensial.

26. Data statistik: brp banyak penduduk di wilayah itu, brp banyak pesaingnya, brp pendapatan rata2 mrk, dsb.

27. Semua Harus Terukur! Yg diukur bukan hanya Potensi pasar, tp juga pendapatan & biaya, agar tahu merugi atau melaba.

28. Semua Harus Terukur! Jk merugi, penting u/ menghitung apkh ada prospek jangka panjang positif? 

29. Semua Harus Terukur! Jk merugi, berapa modal yg diperlukan u/ membalikkan situasi merugi menjadi 

30. Semua Harus Terukur! Jk melaba, janganlah ketawa-tawa u/ berfoya-foya. Gunakan laba u/ mengembangkan usaha.

31. Dalam dunia bisnis, segalanya HARUS TERUKUR. Jika Anda tidak mampu menghitung, maka Anda akan kehilangan kendali.

32. Bisnis itu identik dg urusan sama orang. So, pebisnis harus punya talenta dlm mengelola orang.

 33. Pebisnis harus dapat menilai karakteristik orang, dan memaksimalkan kelebihan2 orang.

34. Talenta mengelola orang ini diperoleh lwt praktek langsung. Intinya, perlakukan org lain spt Anda ingin diperlakukan.

35. Bnyk masalah bisnis akibat relationship kurang bagus. Itu dpt diminimalkan sejak awal dg memilih partner scr benar.

36. Bisnis memang harus memilih Partner scr benar. Partner itu adlh pegawai, pemasok, distributor, atau kreditur.

 37. Jika modal bisnis ada yg dari luar diri Anda, maka harus pilih partner pemegang saham yg satu visi dg Anda.

38. Banyak bisnis tutup krn perpecahan pemegang saham, ditinggal pemasok, putus dg distributor, pegawai terbaik keluar.

 39. Jadi prinsipnya, Anda harus memilih partner secara benar, sejak awal bisnis Anda dimulai.




 40. Jika Anda menemukan partner yg tepat dan punya visi sejalan, maka mudah untuk memecahkan hambatan dg semangat.

41. Susunlah Perencanaan. Segalanya harus direncanakan dg baik. Pikirkan berbagai kemungkinan dan siapkan antisipasinya.

42. Susunlah Perencanaan Praktis. Jangan bersembunyi dalam argumentasi optimistik bodoh, pokoknya semangat!

43. Pebisnis pemula srg mulai bisnis tanpa perencanaan. Masalah coba diatasi sambil jalan. Tp yg tak teratasi jadi fatal.

44. Pikirkan: Bgmn jk penjualan di bawah target, tagihan jatuh tempo, tjd penurunan pasar? Bgmn jk muncul pesaing kuat?

45. Rencanakan juga Cash Budgeting. Semua harus bisa dihitung dan dinyatakan dlm satuan uang.

46. Tidak ada sukses tanpa perencanaan. Setuju?! So, Bisnis harus direncanakan, dan jangan anggap bisnis spt perjudian.

47. Bisnis itu ibarat koin dg dua sisi, ada Laba dan Resiko. Ambillah resiko besar jika potensi labanya juga besar.

 48. Bisnis, jangan ambil resiko besar, jika Potensi labanya kecil. Bisa cepat bangkrut tuh bisnis Anda.




49. Resiko bisnis bisa dihilangkan? TIDAK. Resiko hanya bisa dikelola. Bisnis adlh seni mengelola resiko.

50. Jangan mem-besar2kan potensi laba saja & mengecilkan resiko. Lbh baik mengecilkan potensi laba & mem-besar2kan resiko.

51. Ukurlah resiko bisnis Anda, perhatikan margin labanya, dan ambil keputusan bertindak scr proporsional obyektif.

52. Kdg persiapan sudah matang, bisnis tidak selancar keinginan. Krn itu selalu buat rencana cadangan untuk antisipasinya.

 54. Ingatlah, Bisnis BUKAN ilmu pasti, tp sebuah seni. Dan Bisnis harus dibuatkan Perencanaannya, dg plan A, plan B, dst.

55. Awal merancang bisnis, pikirkan usaha yg bisa memberi nilai tambah bagi konsumen. Ada value for money nya gitu.

57. Value for money, contoh: jual gorengan tahu seporsi Rp.7000,- bisa lebih laris dibandingkan yg harganya Rp.2000,-.

 58. Harga nominal itu relatif, krn konsumen skrg lebih orientasi ke value for money, bisa ke gengsi, pelayanan, dsb.

 59. Mampu menawarkan value for money terbaik, membuat bisnis Anda eksis. So, bisnis bukan semata mencari laba.

60. Bisnis harus bisa membuat hidup konsumen lebih baik dan lebih bahagia, dg membeli produk/jasa dari Anda.

 61. Ingat, ciptakan nilai tambah di dalam bisnis Anda bagi konsumen, maka uang pun akan menghampiri Anda.

 62. Ciptakan SISTEM bisnis Anda. Jadi pebisnis, jangan terlalu mencintai pekerjaan, shg sulit mendelegasikan ke org lain.

63. Meski usaha masih skala UMKM, segera buat sistem baku spy sgalanya mudah dioperasikan, dan mudah u/ ekspansi.

64. So, ciptakan sistem, jangan bergantung pada orang per orang. Biarkan sistem bekerja untuk bisnis Anda.


65. Ciptakan Sistem, Anda punya standar kerja sesuai dg bisnis Anda, lebih dikenal dg SOP.. Standard Operating Procedure.


66. Buat Sistem dan SOP sederhana dulu, namun Anda bisa terus menyesuaikan dg perkembangan bisnis Anda.


67. Mengelola usaha tidak bisa serampangan. Kuasai teknik dasar mengelola usaha. Pelajari dasar2 manajemen.


68. Ingat ini, Bisnis dibangun dg 4 Pilar: Produk/Jasa, Pemasaran, Keuangan, dan SDM. Pelajari dan terapkan itu!


 69. Asah terus ilmu bisnis Anda agar makin berkembang. Belajar terus agar kompetitor tidak mudah menggilas Anda.


 70. Dunia bisnis sangat dinamis, penuh dg kepentingan individu dg perasaan emosi. Jadi pelajari juga dasar psikologi.






71. Dg psikologi, Anda tahu bgmn memperlakukan pegawai, menjaga hub baik dg relasi, bank, konsumen, maupun birokrat.


ini BUKAN TEORI, jadi Anda yg ingin buka bisnis dg selamat tidak sampai babak belur, TERAPKAN anjuran ini.


 72. Perusahaan, instansi, pasar, karyawan, birokrat, itu semuanya manusia punya perasaan, emosi, so perlu tahu psikologi.


 73. Bangun Reputasi. Reputasi Memunculkan Kepercayaan, dan Kepercayaan membuat segalanya jadi lebih mudah dan murah.


74. Tanpa Reputasi dan Kepercayaan, pebisnis sering harus mengeluarkan tenaga dan uang lebih besar.


 75. Reputasi harus dibangun kpd stakeholder usaha: investor, pemasok, distributor, bank, karyawan & khususnya konsumen.


76. Bangun Jaringan Relasi. Ingatlah: Siapa yg menguasai jaringan, dialah yg menguasai pasar.


77. Kepada siapa harus menjaga relationship & membentuk jaringan? Kepada SIAPA PUN yg terkait dgn bisnis kita.


78. Gunakan pendekatan psikologi. jalinlah pertemanan dgn relasi, pahami kebutuhannya, jadilh keluarga mereka.


79. Bisnis adlh permainan utang budi dgn cara tolong menolong. Berinvestasilah dgn tolong menolong kpd relasi bisnis.


80. Pahamilah. Seringkali investasi berupa pertolongan2 kecil kpd relasi bisnis, akan berlipat ganda di masa depan.


81. Lihatlah masa depan hubungan relasi. Jangan hanya melihat relasi dari eksistensinya saat ini, tp di masa depan.


Semoga bermanfaat, khususnya bagi Anda yg ingin mulai bisnis sendiri. Sukses!