jalindo

Jumat, 14 Desember 2012

View of the southern Lampung regency rice with background Rajabasa mountain 14 Des 2012

Jumat, 12 Oktober 2012

The Psychology of Persuasion



 6 Kunci Prinsip Persuasi, disadur dari buku Influence: The Psychology of Persuasion, Dr. Robert B. Cialdini.

Materi ini sangat powerful, Anda punya pilihan untuk menggunakan demi kebaikan atau mengelabuhi orang

Ada 6 Kunci Prinsip Persuasi,

1.TIMBAL BALIK; Kecenderungan enggan menolak kepada mereka yang pernah berperilaku baik terhadapnya

  • 1a.Fakta: Pelanggan yg diberi ‘hadiah’ didepan, closing 2x lipat dibanding jika diiming2 akan diberi, jika membeli.
  • 1b.Kejadian: seorang sales permen yg memberikan free sample kpd anak kecil, membuat ortunya enggan menolak u/ tdk beli.
  • c.Amati: di mal, byk sales alat pijat yg memberikan layanan pijat, sampai membuat Anda ‘enggan’ menolak pembelian.
  • 1d.Lainnya: para sales yg melayani berkali2 dg sabar, akhirnya akan meluluhkan hati Anda, bahkan ‘tanpa dipaksa’ beli. 
  • 1e.Itulah hukum timbal balik. Jika orang dibaikin, timbul rasa sungkan, enggan untuk menolak
2.KOMITMEN&KONSISTEN; Kecenderungan konsisten thd komitmen yg pernah ia tuliskan atau ucapkan.

  • 2a.Ujicoba: Seeorang menitipkan tas kepada penumpang kereta di depannya. Saat pencuri (pura2) mengambil tas tsb
  • 2b.19 dr 20 org akan berusaha menangkap pencuri tas tsb. Sedangkan hanya 4 dr 20 yg akan mengejar tanpa dititipi.
  • 2c.Tips: Ikatlah seseorang dengan komitmen sekecil apapun, sebisa mungkin tertulis.
3.BUKTI SOSIAL; Kecenderungan untuk mengikuti apa yang kebanyakan orang anggap baik. 

  • 3a.Fakta: Obama tdk hanya memenangkan kampanye di US, tapi juga di ‘Indonesia’, pdhl dia pembela Yahudi.
  • 3b.Why? Karena pemberitaan ttg byknya pendukung dia, membuat kita juga mendukung dia.
  • 3c.Artinya: Kebanyakan orang adalah ‘Me too’, saat kebanyakan orang melakukan.
  • 3d.Tren: Tak pernah terfikir bahwa Kripik Pedas akan menjadi tren di Indo, gara2 1 orang ini → 
  • 3e.Trik: RumahMakan yg rame biasanya enak?! Buatlah RM Anda rame, agar orang berfikir enak.
4.OTORITAS; Kecenderungan mematuhi orang yg difigurkan, diagungkan atau ‘dianggap lebih’.

  • 4a.Fakta: Orang akan lebih percaya diajar oleh seorang bergelar ‘Profesor’ dibanding ‘Sarjana’, lepas dari kualitasnya.
  • 4b.Fakta: Orang yg sama berpakaian rapi dg Jas, mendapatkan nilai lebih daripada saat berjins ria.
  • 4c.Fakta: Jika Anda berkendara mercedes, akan lebih mudah mencari parkir drpd avanza 
5.DISUKAI; Kecenderungan berkata ‘YA’ kepada orang yg disukai.

  • 5a.”83% transaksi bisnis closed, karena pembeli menyukai penjualnya” <Kerry L. Johnson, Sale Magic>
  • 5b:Tips: Bangunlah kesamaan2 agar Anda disukai oleh pelanggan Anda. Perbedaan menciptakan jurang.
  • 5c.Pepatah: Jika cinta sudah melekat, tahi kucing rasa coklat.
6.KELANGAKAAN; Semakin langka sesuatu, smakin besar permintaan.

  • 6a.Fakta: Orang membeli kebutuhan pokok 6x lebih banyak saat dikatakan “Krisis Pangan” akan terjadi
  • 6b.Tips: Kata ‘TERBATAS’ dg komitmen, akan menimbulkan buying power lebih besar drpd ‘Masih Banyak’.
  • 6c.Bukti: Tas Hermes seharga ratusan juta hingga miliaran diburu orang, krn TAK semua BOLEH beli.
Materi diatas adalah INTISARI yg perlu dibaca ulang, resapi, untuk mengembangkan ide2 pemasaran Anda

Twit by:

JURAGAN

JURAGAN

@JayaYEA

Jumat, 05 Oktober 2012

Membangun Tim Bisnis Yang Solid



Banyak bisnis yang tidak mampu bertahan disebabkan antara lain lemahnya manajemen tim. Bahkan tidak jarang konflik terjadi antar sesama anggota tim bisnis sehingga usaha tak kunjung berkembang bahkan bubar. Ketika beberapa pengusaha ditanya mengapa bisnisnya surut atau bubar, banyak yang menjawab “sangat sulit mendapatkan orang yang bagus yang dapat dipercaya”. Mendapatkan SDM bisnis yang tangguh sekaligus amanah menjadi kendala banyak pengusaha saat ini.
Membangun bisnis harus bermitra dan bersinergi. Pengalaman Michael Dell, pendiri Dell Computers, membuktikan bahwa satu orang tidak mungkin melakukan semuanya sendirian, melainkan harus di back-up dengan tim yang solid dan berkinerja tinggi.Dengan tim bisnis yang tangguh segala potensi dan sumberdaya bisa dimaksimalkan. Benar bahwa bisnis itu perlu keterampilan dan modal (meski tak melulu uang). Namunsesungguhnya keterampilan dan modal itu bisa dikembangkan oleh siapa pun. Jikapun sulit, maka anggota tim bisnis bisa saling melengkapi. Lebih dari itu, investor tentunya akan lebih percaya pada tim bisnis yang solid. Disinilah tampak pentingnya implementasi syariah dalam bisnis. Dari mulai kejelasan akad, kerjasama usaha hingga investasi.
Dalam perspektif bisnis syariah, membangun tim bisnis adalah bagaimana mewujudkan filosofi “TEAM” atau “Together Everyone Achieves More” yang hanya bisa dicapai apabila ada kesatuan ide/pemikiran, perasaan serta peraturan. Pengerahan dan pemberdayaan komponen tim bisnis diarahkan agar secara bersama-sama dapat mencapai tujuan bisnis yang ditetapkan, dimana interaksi antar individunya berada dalam koridor ide, perasaan dan aturan yang sama yang berasal dari Al-Khaliq.
Satunya Pemikiran
Bagi muslimpreneur, bisnis bukanlah tujuan hidup namun medium untuk mencapai ridho Allah SWT. Visi dan misi bisnis sejalan dengan visi dan misi penciptaan manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di bumi. Bisnis yang dijalankan juga diorientasikan bagi kembalinya kemuliaan Islam dan kaum Muslimin. Bukan kaya yang dilarang Islam, tetapimenumpuk harta, cinta dunia, jiwa yang faqir dan enggan berjuang fisabilillah. Beruntunglah orang yang Allah karuniai dengan rezeki yang banyak, halal lagi berkah, lalu dibawa semuanya ke akhirat. Rasullah SAW sebagai pebisnis ulung saat sebelum amanah kenabiannya sangat bisa kaya dan hidup di atas bukit emas, tapi Beliau sedekahkan semua dalam perjuangan fisabilillah menebar rahmat Islam bagi semestadan wafat dalam kondisi sederhana. Sebuah teladan yang luar biasa.
Satunya Perasaan
Membangun sebuah tim yang solid juga berarti kita harus mengembangkan semangat, saling percaya, kedekatan, komunikasi, dan produktivitas. Semangat muncul karena masing-masing anggota percaya bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas. Makin tinggi tingkat kepercayaan mereka atas kemampuannya, makin besar pula motivasi mereka untuk menyelesaikan tugas dengan baik. Saling percaya antar sesama anggota mutlak yang harus dimiliki oleh setiap anggota tim, agar tim mampu bekerja secara efektif.
Kedekatan antar anggota merupakan perasaan yang mampu menyatukan anggota secara sukarela. Suatu tim yang kohesif adalah tim yang dimiliki oleh setiap anggotanya. Mereka mempunyai tingkat loyalitas yang tinggi terhadap timnya. Umumnya tim yang kohesif akan lebih produktif.
Komunikasi efektif berbasis empati membuat tim berfungsi optimal. Semua anggota harus mempunyai kemampuan untuk mengembangkan hubungan antar pribadi secara baik, bicara secara terbuka satu sama lain, menyelesaikan konflik yang ada, dan secara bersama menghadapi masalah. Produktivitas seluruh anggota tim akan membuat tim berkinerja lebih optimal bahkan mampu melampaui indikator kinerja yang diharapkan.
Satunya Peraturan
Membangun sebuah tim yang solid juga berarti kejelasan akad bisnis dan menjalankan bisnis dengan prinsip dan aturan syariah menjadi keharusan. Selain itu, sikap amanah(jujur dan terpercaya) menjadi kunci memenangkan loyalitas pelanggan/klien, membersihkan amalan bisnis dari sikap curangzalim dan riba, memudahkan pelanggan serta berlaku fair. Tak lupa, infaq dan sedekah menjadi barometer menambah keberkahan bisnis. Pendek kata, semua amal bisnis dijalankan sesuai dengan aturan hukum Syara’.
Muslimpreneur, atas semua itu, tim bisnis yang solid adalah tim yang percaya diri, berkinerja tinggi, dinamis yang setiap saat mampu merespon perubahan. Tim yang dibangun atas dasar pemikiran, perasaan dan peraturan yang sama guna mewujudkan filosofi ‘Together Everyone Achieves More’ menuju bisnis yang penuh ‘berkat’ dan berkah.Insya Allah.

Kamis, 27 September 2012

MASALAH ADALAH HADIAH ?



Optimisme adalah memandang hidup ini sebagai persembahan terbaik. Tidak ada sesuatu yang terjadi begitu saja dan mengalir sia-sia. Pasti ada tujuan. Pasti ada maksud. Mungkin anda pernah mengalami pengalaman buruk yang tak menyenangkan, maka keburukan itu hanya karena anda melihat dari salah satu sudut mata yg berkaitan uang saja.
Bila anda berani menengok ke sisi yang lain, anda akan menemukan pemandangan yang jauh berbeda. Anda tidak harus menjadi orang tersenyum terus atau menampakkan wajah yang ceria.
Optimisme terletak di dalam hati, bukan hanya terpampang di muka. Jadilah optimis, karena hidup ini terlalu rumit untuk dipandang dengan mengerutkan alis dan muka.
Setiap tetes air yang keluar dari mata air tahu mereka mengalir menuju ke laut. Meskipun melalui anak sungai, belokan, kawasan kali keruh, danau dan muara, mereka yakin perjalanan mereka bukan tanpa tujuan. Bahkan, ketika menunggu di muara, setiap tetes air tahu, suatu saat panas dan angin akan membawa mereka ke pucuk-pucuk gunung. Menjadi awan dan menurunkan hujan. Sebagian menyuburkan rumput, sebagian tertampung dalam sumur-sumur atau telaga. Sebagian kembali ke laut. Adakah sesuatu yang sia-sia dari setiap tetes air yang anda temui?
Masalah Adalah Hadiah.
Bila anda menganggap masalah sebagai beban, anda mungkin akan menghindarinya atau menjauhinya. Bila anda menganggap masalah sebagai halangan, anda mungkin akan menghadapinya. Namun, masalah adalah hadiah yang dapat anda terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, anda melihat kejayaan di balik setiap masalah.
Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapi dan ubahlah menjadi kekuatan untuk kesuksesan anda. Tanpa masalah, anda tak layak memasuki jalur kesuksesan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.
Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, dekapan hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tempat yang tinggi.
Detik pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku. Beberapa ketika kemudian, bukan kematian yang mereka terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila anda tidak berani mengatasi masalah, andatidak akan menjadi seseorang yang sejati.

sumber artikel :http://www.emotivasi.com

Senin, 24 September 2012

Tabiat-tabiat Para Pebisnis Hingga Menjadi Sukses

www.marketing.co.id - Apa yang dibutuhkan  Anda untuk menjadi seorang yang sukses dalam berbisnis?  Ini adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh pemula yang mau berbisnis.  Memang diakui untuk menjadi seorang yang sukses berbisnis  tidak ada rumusnya.
Namun, yang perlu diketahui adalah bagaimana karakter atau tabiat pebisnis itu hingga menuju kesuksesan. Berikut tabiat-tabiat pebisnis sukses yang dilansir dari Powerhomebiz.
1. Mereka bermimpi besar
Para pebisnis sukses memiliki kemampuan untuk membayangkan kedepannya suatu realita . Mereka memiliki impian besar, meskipun beberapa  mimpi-mimpi itu tidak realistis. Tapi suatu keberhasilan harus diawali dengan mimpi yang besar sehingga benar-benar berhasil.
Mereka selalu mengejar mimpi besar itu dengan berbagai pertanyaan sehingga menjadi sukses. Dan hebatnya lagi mereka mencari jawaban dan solusinya dari pertanyaan tersebut. Selain itu, mereka  tidak takut dengan tantangan, bahkan mereka menikmati tantangan itu.
2. Mereka mempunyai visi yang jelas tentang apa yang ingin dicapainya
Dengan mempunyai visi yang jelas dengan tujuan yang satu, membuat  para pebisnis menjadi fokus apa yang meraka akan raih. Hal ini juga yang membantu mereka mengatasi banyak rintangan sepajang  jalan menuju kesuksesan.
3. Mereka selalu mandiri dan motivasi diri
Para pebisnis biasanya mempunyai keyakinan yang kuat untuk menjalankan ide-idenya. Baik itu dalam hal kemampuan maupun untuk motivasi diri. Yang lebih uniknya lagi mereka bertanya pada diri sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan yang sulit, sehingga harus dijawab dengan ketulusan hati dan ketabahan.
4. Mereka mencintai apa yang mereka lakukan
Para pebisnis sukses selalu bergairah dengan apa yang mereka lakukan. Selain itu, mereka mencintai apa yang mereka lakukan dengan pekerjaan yang lebih menyenangkan. Pekerjaan itu dibuatnya menjadi senang sehingga pemasukan finansialpun semakin mudah.
Jika mereka  gagal, mereka merasa terdorong untuk bisa berhasil. Semangat mereka yang membuat para pebisnis bisa melakukan dengan benar dan menjadi suskes.
5. Mereka melihat peluang dimana yang orang tidak melihatnya
Mereka yang berhasil dalam bisnis biasanya memiliki keterampilan yang beda dari yang lainnya. Para pebisnis ini memiliki kemampuan untuk melihat peluang bisnis kedepannya. Sehingga peluang itu dimanfaatkan untuk memperbesar bisnis yang dijalankan.
6. Mereka tidak takut untuk membuat kesalahan
Pebisnis yang sukses tidak takut untuk membuat kesalahan. Mereka menganggap kesalahan itu adalah kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kemampuan. Dengan begitu mereka para pebisnis biasanya mencari solusi untuk memperbaiki kesalahan dan mencegah supaya tidak terjadi lagi.
7. Mereka memiliki kemaun dan kemampuan untuk bertahan
Para pebisnis memiliki tingkat energi  yang tinggi, mereka termasuk orang yang ulet dalam memilki kemaun maupun kemampuan untuk bertahan. Mereka selalu menemukan cara untuk menampilkan kegigihan ataupun mampu menggali lebih dalam kemampuan diri sendiri. Dengan memiliki kemaun itu dan tetap bertahan dalam kondisisi apapun, ini yang membuat para pebisnis menjadi seorang ditakuti dan disegani oleh pesaingnya.

Sabtu, 11 Agustus 2012

Sales Leadership


Sumber : http://www.marketing.co.id/

Part 1

www.marketing.co.id – Hampir setiap kali bertemu dengan seorang sales leader (supervisorsalesmanagersales director, dan lain-lain), saya selalu bertanya tentang posisi awal mereka ketika memulai karier di bidang sales. Dan saya mendapatkan jawaban yang hampir sama. Mereka memulai karier di dunia sales sebagai salesman.
Jadi, agak berbeda dengan dunia marketing, di mana seorang yang mempunyai nilai akademik baik bisa langsung menjadi manajer marketing. Di dunia sales hal seperti itu sangat jarang terjadi; siapa yang memiliki kemampuan menjual terbaik, dialah yang punya peluang besar untuk naik jabatan sebagai sales leader atau sales manager.
Penelitian dari Wellins dkk. (2004) mengenai sales leadership mengungkap bahwa dua per tiga sales VPs/direktur sales mengatakan sumber kegagalan sales leader mereka adalah buruknya “sales leadershipdan coaching skills”. Sales leadership yang lemah tersebut menyebabkan buruknya produktivitas salesman dan sangat merusak moral salesman. Hal ini menyebabkan tingginya jumlah salesman yang pindah ke perusahaan lain.
Hal yang lebih mengejutkan lagi, saat survei, direktur-direktur tersebut mengatakan bahwa 40% dari sales leader mereka ternyata tidak memenuhi harapan. Oleh karena itu, tepat kalau saya katakan bahwa ada baiknya seorang sales leader mengerti mengenai sales leadership.
Lima Tingkat Kepemimpinan Sales
Banyak orang beranggapan bahwa kepemimpinan merupakan bakat dari lahir. Pernyataan itu salah total. Kepemimpinan bukan dilahirkan, melainkan didapatkan lewat suatu proses yang sangat panjang dan kompleks, melibatkan banyak elemen seperti disiplin, pengalaman, keahlian memimpin, keahlian komunikasi, intelijen emosional, dan lain-lain.
Seseorang bisa tumbuh dari seorang sales leader bintang satu hingga menjadi sales leader bintang lima asalkan dia mau belajar menjadi sales leader bintang lima. Kepemimpinan didapat dari 5P (posisi, penghargaan, prestasi, pengembangan SDM, dan pengajaran).
Sales Leader Bintang Satu  Kepemimpinan dari Posisi
Posisi ini adalah posisi paling dasar dalam sales leadership. Pada tingkat ini, orang mengikuti pemimpin karena mereka “harus” mengikutinya. Kemampuan memimpin bergantung hanya pada posisi/pangkat. Untuk bisa menjadi sales leader bintang satu yang efektif, kenalilah lingkup pekerjaan. Tantang setiap anak buah dengan tugas yang menarik dan menantang.
Supaya dapat melakukannya, Anda perlu mengetahui kekuatan dan kelemahan setiap salesman. Anda bahkan harus memahami karakter dan kepribadian mereka masing-masing (sales personality). Setiap salesman mempunyai kepribadian yang berbeda. Beberapa bersikap agresif dalam mengejar target dan tantangan. Mereka mempunyai kemauan kuat untuk mengetuk setiap pintu. Sementara salesman lain mungkin lebih bersikap strategis dalam melakukan pendekatan. Beberapa salesman mau mempelajari fitur-fitur juga keuntungan dari produk dan mempunyai pengetahuan produk yang sangat baik.
Salesman yang strategis tidak akan pergi menemui klien kecuali mereka benar-benar merasa siap dalam hal pengetahuan produk. Salesman lain mungkin tidak suka membaca dan mempelajari produk. Mereka langsung menjual, mengandalkan kemampuan berbicara yang meyakinkan. Salesman lainnya mungkin berhasil menjual karena mereka sudah mempunyai hubungan yang sangat baik dengan si klien, mereka mendapatkan pesanan dari repeat orders dan referensi dari para pelanggan yang merasa senang dan puas.
Kenyataan yang paling menarik adalah setiap salesman berbeda, dan karena itu dibutuhkan pendekatan yang berbeda juga untuk memotivasi mereka agar mencapai hasil maksimal. Ironisnya, kebanyakan sales leader tidak tahu kepribadian para salesman, dan sebab itu tidak tahu juga pendekatan yang efektif untuk memotivasi mereka. Apakah Anda memahami kepribadian setiap salesman Anda sendiri?
Satu hal penting untuk diketahui bahwa tingkat posisi ini merupakan salah satu pintu masuk menuju sales leader bintang lima, dan semua pemimpin bintang lima yang sukses harus melalui pintu ini dulu.
Sales Leader Bintang Dua – Kepemimpinan dari Penghargaan
Pada tingkat ini anak buah mengikuti pemimpin karena mereka memang ingin mengikutinya. Kunci dari kepemimpinan bintang dua adalah bawahan menginginkan si pemimpin peduli pada permasalahan mereka, sebelum mereka peduli pada hal yang jadi permasalahan si pemimpin. Orang akan melihat pemimpin ini sebagai seorang partner profesional, berbagi tujuan yang sama dan menghadapi tantangan dan rintangan bersama di sepanjang jalan. Ralph Waldo Emerson berkata, “Manusia dihargai hanya ketika dia menghargai orang lain.”
Dengan demikian, pada tingkatan ini, si sales leader adalah orang yang dipilih para salesman untuk “curhat” misalnya, “Pak, kemarin saya belum bisa menjual karena…. Jadi, apa yang harus saya perbuat?” Lalu, si sales leader harus mampu memikirkan ide atau memberikan solusi bagi para salesman, sehingga mereka menjadi semangat kembali mengunjungi klien karena mendapatkan ide yang baik.
Salesman mengukur kemampuan si sales leader dari kemampuannya memberikan ide dan solusi. Jadi,meeting penjualan setiap minggu harusnya selalu membahas, “Masalah apa yang tengah kalian hadapi dan bagaimana saya bisa membantu?.

Part 2

www.marketing.co.id – Kali ini kita akan menyambung pembahasan tentang SalesLeadership yang pada artikel lalu sudah sempat dibahas hingga butir kedua, yaitu “sales leaderbintang dua – kepemimpinan dari penghargaan”. Dalam kesempatan kali ini kita akan melanjutkan pada butir ketiga sampai selesai:

Sales Leader Bintang Tiga – Kepemimpinan dari Prestasi
Pada tingkat kepemimpinan ini, orang mengikuti si pemimpin karena prestasinya di perusahaan. Bawahan kagum pada prestasi serta keuletan si pemimpin. Pada tingkat kepemimpinan ini, kerja menjadi begitu menyenangkan, tantangan-tantangan kerja terlihat sebagai kesempatan-kesempatan, dan lingkungan kerja umumnya stabil.
Kunci untuk menjadi sales leader bintang tiga ini adalah keberhasilan tim untuk mencapai sasaran yang direncanakan bersama. Kepemimpinan prestasi ini dibuat dengan cara membangun kekaguman pengikut-pengikutnya berdasarkan keberhasilan mengeksekusi tugas-tugas anggota tim dan memberikan hasil yang optimal.
Tingkatan ini sudah dekat dengan kepemimpinan yang karismatik. Sales leader menjadi panutan. Ia menjalani hidup layaknya seorang bintang. Pidatonya sangat inspiratif. Para bawahan selalu menunggu setiap kata bijak yang keluar dari mulutnya. Kesuksesan menjadi contoh yang bisa menginspirasi bawahannya.
Tipe sales leader ini biasanya mempunyai gaya unik dalam menjual. Karena para bawahan benar-benar mengidolakan dia, si sales leader harus sadar bahwa tidak semua bawahan mampu mengikuti gaya menjualnya, karena setiap kepribadian berbeda. Dengan demikian, pengetahuan tentang kepribadian dan karakter yang dikumpulkan saat si sales leader berada pada tahapan “bintang satu” menjadi sangat berguna di sini.
Sales Leader Bintang Empat – Kepemimpinan dari Pengembangan SDM
Di tingkat ini orang mengikuti si pemimpin sebagai hasil dari apa yang dilakukan si pemimpin ini pada mereka. Semua pemimpin mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan sumber daya manusia seluruh bawahannya. Kunci untuk menjadi sales leader bintang empat adalah bagaimana si pemimpin mengembangkan sumber daya manusia di bawahnya.
Sales leader di tingkat ini tidak hanya melihat para salesman sebagai orang-orang yang mampu mencapai target, melainkan sebagai orang yang mempunyai potensi sangat besar, orang yang bisa dikembangkan, dan menginspirasi mereka untuk selalu mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Si sales leadermenginginkan anak buahnya menjadi baik dan semakin baik. Ia ingin agar anak buahnya bisa mencapai level performa yang lebih tinggi, tak hanya demi keuntungan pribadinya, tapi juga demi mereka semua.
Ia sadar jika para salesman mampu mencapai performa yang lebih tinggi, ia pun berhasil mencapai level kehidupan yang lebih tinggi. Si sales leader ingin memoles anak buahnya supaya bisa mencapai karier lebih tinggi, bahkan menjadi sales manager dan sales leader seperti dirinya. Sales leader bintang empat adalah orang yang mampu mengembangkan orang lain.
Sales Leader Bintang Lima – Kepemimpinan dari Pengajaran
Tingkat kepemimpinan ini adalah tingkat yang paling sulit. Hanya orang-orang tertentu yang mampu mencapai tingkat kepemimpinan bintang lima ini. Walaupun tercatat hanya kurang dari 5% yang mampu mencapai tingkat tersebut (Nowakoski dkk, 2004), ini adalah tingkat kepemimpinan yang layak diperjuangkan.
Pada tingkat ini orang-orang mengikuti pemimpin karena pengajarannya yang luar biasa. Orang akan tetap mencari pemimpin ini walaupun yang bersangkutan keluar dari perusahaan, karena dia sudah meninggalkan memori luar biasa pada organisasi dan karyawan. Kunci untuk mencapai tingkat ini adalah:
  1. mengajar;
  2. memberi inspirasi;
  3. bertanggung jawab jika anak buah tidak mencapai target;
  4. mengumumkan kesuksesan anak buahnya pada orang lain, dan;
  5. jika perlu, berkorban bagi kesuksesan anak buah.
Seperti yang bisa Anda lihat, sales leader bintang lima adalah gabungan dari semua tingkatan. Hal yang utama adalah si sales leader merupakan seorang pengajar. Ia memberi ilmu kepada para salesmannya supaya bisa mempunyai kemampuan menjual dan mindset yang tepat untuk menjadi penjual yang sukses, dan yang lebih penting lagi, menjadi supervisor, manajer, dan pemimpin di masa depan.
Jika dihatikan, Anda akan menyadari bahwa kelima kriteria untuk menjadi seorang sales leader adalah tentang “melayani”. Sales leader yang hebat “melayani” timnya. Walaupun kelihatannya seorang sales leader adalah orang yang memimpin di depan dan semua bawahan harus mengejar dan mengimbangi langkah cepatnya, kenyataannya adalah seorang sales leader adalah orang yang peduli dan mau meluangkan waktu untuk membina semua bawahan yang berada dalam tanggung jawabnya. Hal ini tak hanya membutuhkan kemampuan, pengetahuan, waktu dan tenaga, tapi juga memerlukan “hati”.
Mengenai Sales Leadership
Mari kita simpulkan poin-poin pentingnya:
  1. Kepemimpinan (sales leadership) adalah bagian sangat penting dari kesuksesan tim penjualan, dan maka dari itu juga menjadi kesuksesan bisnis apa pun. Seorang sales leader yang baik bisa dan akan mewujudkan kesuksesan bagi bisnis atau perusahaan mana pun.
  2. Sales leadership sangat jarang dipikirkan. Banyak pemilik bisnis dan CEO meratapi kenyataan yang ada, tapi mereka tidak mampu melakukan apa pun karena tidak adanya pelatihan untuk mengatasi permasalahan ini dengan serius, komprehensif, dan praktis. (Galatia Chandra AA, BSc, PDM (Asia Pacific), CPM (Asia)

Minggu, 29 Juli 2012

8 Tanda Pria Punya Masa Depan Cerah



Apa yang Anda lihat ketika memilih pasangan? Pria yang berasal dari keluarga kaya dan terpandang? Jika tujuan hubungan Anda hanya saat ini, mungkin itu cukup. Namun, bila yang Anda cari adalah hubungan yang serius hingga ke pernikahan, ada kriteria lain yang sebaiknya Anda lihat, yaitu potensi kesuksesan dia.



1. Punya tujuan hidup
Ketika Anda bertanya apa tujuan hidupnya, ia akan menjelaskan secara rinci kepada Anda rencana jangka pendek dan menengahnya, apa yang ingin ia lakukan setahun mendatang, lima tahun, dan seterusnya.

Bahkan, ia menyiapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi kegagalan. Tidak hanya menjawab, "Kita lihat saja nanti, jalani saja hidup ini seperti air mengalir."

2. Mandiri
Ia tidak bergantung pada orang lain dan mengandalkan kemampuan sendiri dalam hal apa pun. Misalnya, sejak awal mula bekerja, ia menanggung sendiri biaya hidupnya tanpa bantuan orangtuanya. Pria seperti ini menunjukkan bahwa ia bertanggung jawab atas hidupnya dan hidup orang yang ia sayangi. Si dia juga tak pernah mengeluh mengenai pekerjaannya. Karena ia sadar, untuk mencapai kesuksesan, tentu dibutuhkan usaha dan kerja keras.

3. Hobi menolong
Anda tentu pernah mendengar ungkapan semakin banyak memberi, akan semakin banyak menerima. Percaya atau tidak, ungkapan ini memang ada benarnya. Jadi, bila pasangan termasuk pria yang ringan tangan membantu orang lain, Anda perlu berbangga hati mendukungnya. Sebab, ini akan menjadi bekal atau tabungan untuk menuju kesuksesannya di masa depan. Siapa tahu seseorang yang ia bantu saat ini berperan penting dalam kariernya di kemudian hari.

4. Bersahabat dan berwawasan
Sikapnya yang bersahabat ditambah dengan wawasan luasnya biasanya akan mudah mengambil hati banyak orang, termasuk saat melobi orang-orang penting yang berkaitan dengan kariernya. Pengetahuannya tentang berbagai hal termasuk berita-berita terkini akan membuat orang lain merasa nyaman berdiskusi dengannya. Semakin banyak orang tertarik padanya, semakin luas juga networking-nya. Kalau sudah begini, Anda tak perlu khawatir dengan kualitas diri yang dimiliki si dia, kesuksesan pun akan segera menghampiri.

5. "Family man"
Pria yang bertanggung jawab dan menyayangi keluarganya biasanya adalah pria yang juga memerhatikan perkembangan kariernya. Ia akan selalu termotivasi meningkatkan karier lebih baik lagi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Selain itu, pria tipe ini cenderung setia pada pasangannya sehingga ia bisa menyeimbangkan waktu dan pikirannya untuk Anda dan pekerjaannya.

6. Memiliki investasi
Saat ini gaji si dia tak bisa dibilang besar? Tak perlu khawatir selama ia bisa mengatur pendapatannya dan tak selalu kehabisan uang di tengah bulan. Apalagi bila ia termasuk orang yang jeli melihat peluang bisnis. Tak perlu terlalu besar, berangkat dari bisnis kecil-kecilan pun bisa mengantarkannya menjadi pengusaha sukses. Dukung sepenuhnya ketika dia memiliki keinginan untuk mencicil rumah atau berinvestasi dalam bentuk lain, seperti saham atau reksa dana. Karena ini menunjukkan si dia sangat memikirkan masa depan.

7. Realistis dan lurus
Meskipun si dia bersemangat meraih mimpinya, tetap amati bagaimana usahanya meraih impian, jangan sampai si dia menghalalkan berbagai cara yang justru bisa menghancurkan masa depannya. Ingatkan untuk tetap realistis dengan kemampuan yang dimilikinya. Bila si dia ahli dalam bidang teknologi informatika, ia tak perlu memaksakan diri untuk menjadi seorang public relations karena tertarik melihat temannya yang sukses di bidang tersebut. Masing-masing orang kan memiliki kelebihan yang berbeda-beda.

8. Optimistis dan positif
Ia sangat tahu apa yang menjadi kelebihan dan kekurangannya sehingga ia selalu percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain ataupun ketika diberikan tanggung jawab baru. Ia hampir tak pernah berkata "tidak bisa" atau "malas deh melakukannya". Ia selalu berpikir positif dan optimistis bahwa setiap tantangan yang datang pasti ada solusinya. Selain itu, ia juga terbiasa fokus dalam melakukan sesuatu sehingga tak cepat menyerah saat mengalami kegagalan. 

Selasa, 26 Juni 2012

TipsRancanganBisnis by @ELCentrepreneur





Business plan merupakan rancangan penyelenggaraan sebuah usaha bisnis secara menyeluruh terhadap semua aspek yang dibutuhkan dalam menjalankan sebuah usaha bisnis.
 

Berikut Tips dari  Twitter : @ELCentrepreneur



Info Seminar Hemat

Info Seminar Hemat

@ELCentrepreneur

Berbagi informasi seputar seminar pengusaha 


1. Lihatlah apa yang tidak terlihat orang lain

2. Buatlah visi yang jauh kedepan 

3. Keuntungan terbesar akan diraih mereka yg mampu melihat yang tidak tampak

4. Berorientasi Pasar

5. Kalau kita mampu mendefinisikan dengan jelas siapa pasar kita

6. Maka mungkin bagi kita untuk memulai sebuah usaha

7. Jika mampu mengenali pasar, banyak sekali masalah yg bisa kita pecahkan

8. Jangan meremehkan pasar

9. Sebab melayani pasar adalah alasan utama berdirinya sebuah bisnis 

10. Jika kita gagal melayani pasar, maka usaha kita pun lambat laun akan gulung tikar


Re Post By:

PURWADI ILHAM♥

PURWADI ILHAM♥

@Purwadi_Ilham

The spirit of the Honeybee | spirit•Work hard• Discipline•Creative•Team work•Loyal•Never give up•Optimism•Provide a best•Working Without strings attached.




Sabtu, 26 Mei 2012

Tips Buka Bisnis

Memulai sebuah usaha, entah itu besar atau kecil memang gampang-gampang susah. Apalagi bagi kita yang belum pernah atau belum berpengalaman ..






.Berikut twit dari 

SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College SWASTIKA PRIMA®

@SuperMind 

Semoga dapat bermanfaat:
1. Lebih baik mulai bisnis saat masih muda, belum berkeluarga, meskipun tidak pernah ada kata terlambat u/ memulainya.

2. Jangan ikut2an bisnis org lain, tp temukan alasan tepat mengapa harus buka bisnis di bidang itu. Temukan PASSIONnya.

 3. Peluang sukses bisnis akan maksimal, jika bidang usaha sesuai PASSION dan keahlian Anda, bukan ikut2an.

4. Miliki visi jangka panjang, dan perencanaan jangka pendek yg baik. Tuliskan dan Lakukan. Bukan asal jalan!

 5. Jangan buka usaha semata tergiur laba besar. Lihat peluangnya u/ sukses, dan jangan abaikan resikonya.

 6. Laba itu bisa besar atau kecil, sangat bergantung pada bgmn mengelola pendapatan dan biaya usaha.

 7. Gak usah bingung mau bisnis apa. Ingat, pilihlah jenis usaha yg sesuai minat dan kemampuan, bukan ikut2an.

8. Bisnis sesuai minat dan kemampuan. Minat membuat tekun dan antusias. Kemampuan membuat bertahan dlm persaingan.

9. Cintai bidang usaha Anda. Bangunlah kompetensi. Siaplah dgn segala resikonya dgn merencanakan antisipasinya.

 10. Bisnis, banyak Potensi laba yg tidak terlihat dan masalah yg tidak terdeteksi. Buatlah visi jauh ke depan.

11. Visi bisnis jauh ke depan akan membuat Anda dapat melihat hal yg tidak atau belum tampak saat ini dalam bisnis.

12. Dengan memiliki visi bisnis jauh ke depan, Anda akan dapat melihat apa yg tidak terlihat o/ orang awam dlm bisnis.

13. Contoh yg tidak terlihat: perubahan keseimbangan pasar yg muncul dari naik turunnya permintaan.

14. Contoh yg tidak terlihat: bertambah atau berkurangnya pesaing usaha Anda.

 15. Ingatlah, setiap perubahan keseimbangan pasar, dapat memberikan hambatan maupun peluang bagi bisnis Anda.

16. Bisnis bukan semata uang, tp juga manusia. Uang hanyalah konsekuensi logis bisnis. Jadi, perhatikan aspek manusianya.

 17. Susunlah strategi bisnis di aspek manusianya, selain strategi keuangannya.

18. Kenapa harus susun strategi bisnis di aspek manusia? Karena yg beli produk atau jasa Anda itu kan manusia.

 19. Aspek manusia itu PASAR. Definisikan dg sangat jelas siapa pasar bisnis Anda saat memulai usaha.

20. Jangan meremehkan PASAR. Jika mampu mengenali pasar, banyak sekali masalah yg dapat Anda pecahkan.

 21. Pasar adlh mrk yg punya kebutuhan dan keinginan thd produk atau jasa yg Anda tawarkan. Penuhi itu dg usaha Anda.

22. Jangan meremehkan pasar. Jika gagal memenuhi kebutuhan dan keinginan mrk, maka usaha Anda akan bangkrut.

23. PASAR sangat penting bagi kelangsungan usaha Anda. Gunakan data-data statistik untuk mengenali pasar potensial.

 24. Sbgian besar pebisnis pemula meremehkan data statistik pasar, dan hanya berbekal optimisme bodoh asal semangat.

 25. Buka bisnis bukan asal semangat, tp sudah direncanakan sejak awalnya, termasuk data statistik pasar potensial.

26. Data statistik: brp banyak penduduk di wilayah itu, brp banyak pesaingnya, brp pendapatan rata2 mrk, dsb.

27. Semua Harus Terukur! Yg diukur bukan hanya Potensi pasar, tp juga pendapatan & biaya, agar tahu merugi atau melaba.

28. Semua Harus Terukur! Jk merugi, penting u/ menghitung apkh ada prospek jangka panjang positif? 

29. Semua Harus Terukur! Jk merugi, berapa modal yg diperlukan u/ membalikkan situasi merugi menjadi 

30. Semua Harus Terukur! Jk melaba, janganlah ketawa-tawa u/ berfoya-foya. Gunakan laba u/ mengembangkan usaha.

31. Dalam dunia bisnis, segalanya HARUS TERUKUR. Jika Anda tidak mampu menghitung, maka Anda akan kehilangan kendali.

32. Bisnis itu identik dg urusan sama orang. So, pebisnis harus punya talenta dlm mengelola orang.

 33. Pebisnis harus dapat menilai karakteristik orang, dan memaksimalkan kelebihan2 orang.

34. Talenta mengelola orang ini diperoleh lwt praktek langsung. Intinya, perlakukan org lain spt Anda ingin diperlakukan.

35. Bnyk masalah bisnis akibat relationship kurang bagus. Itu dpt diminimalkan sejak awal dg memilih partner scr benar.

36. Bisnis memang harus memilih Partner scr benar. Partner itu adlh pegawai, pemasok, distributor, atau kreditur.

 37. Jika modal bisnis ada yg dari luar diri Anda, maka harus pilih partner pemegang saham yg satu visi dg Anda.

38. Banyak bisnis tutup krn perpecahan pemegang saham, ditinggal pemasok, putus dg distributor, pegawai terbaik keluar.

 39. Jadi prinsipnya, Anda harus memilih partner secara benar, sejak awal bisnis Anda dimulai.




 40. Jika Anda menemukan partner yg tepat dan punya visi sejalan, maka mudah untuk memecahkan hambatan dg semangat.

41. Susunlah Perencanaan. Segalanya harus direncanakan dg baik. Pikirkan berbagai kemungkinan dan siapkan antisipasinya.

42. Susunlah Perencanaan Praktis. Jangan bersembunyi dalam argumentasi optimistik bodoh, pokoknya semangat!

43. Pebisnis pemula srg mulai bisnis tanpa perencanaan. Masalah coba diatasi sambil jalan. Tp yg tak teratasi jadi fatal.

44. Pikirkan: Bgmn jk penjualan di bawah target, tagihan jatuh tempo, tjd penurunan pasar? Bgmn jk muncul pesaing kuat?

45. Rencanakan juga Cash Budgeting. Semua harus bisa dihitung dan dinyatakan dlm satuan uang.

46. Tidak ada sukses tanpa perencanaan. Setuju?! So, Bisnis harus direncanakan, dan jangan anggap bisnis spt perjudian.

47. Bisnis itu ibarat koin dg dua sisi, ada Laba dan Resiko. Ambillah resiko besar jika potensi labanya juga besar.

 48. Bisnis, jangan ambil resiko besar, jika Potensi labanya kecil. Bisa cepat bangkrut tuh bisnis Anda.




49. Resiko bisnis bisa dihilangkan? TIDAK. Resiko hanya bisa dikelola. Bisnis adlh seni mengelola resiko.

50. Jangan mem-besar2kan potensi laba saja & mengecilkan resiko. Lbh baik mengecilkan potensi laba & mem-besar2kan resiko.

51. Ukurlah resiko bisnis Anda, perhatikan margin labanya, dan ambil keputusan bertindak scr proporsional obyektif.

52. Kdg persiapan sudah matang, bisnis tidak selancar keinginan. Krn itu selalu buat rencana cadangan untuk antisipasinya.

 54. Ingatlah, Bisnis BUKAN ilmu pasti, tp sebuah seni. Dan Bisnis harus dibuatkan Perencanaannya, dg plan A, plan B, dst.

55. Awal merancang bisnis, pikirkan usaha yg bisa memberi nilai tambah bagi konsumen. Ada value for money nya gitu.

57. Value for money, contoh: jual gorengan tahu seporsi Rp.7000,- bisa lebih laris dibandingkan yg harganya Rp.2000,-.

 58. Harga nominal itu relatif, krn konsumen skrg lebih orientasi ke value for money, bisa ke gengsi, pelayanan, dsb.

 59. Mampu menawarkan value for money terbaik, membuat bisnis Anda eksis. So, bisnis bukan semata mencari laba.

60. Bisnis harus bisa membuat hidup konsumen lebih baik dan lebih bahagia, dg membeli produk/jasa dari Anda.

 61. Ingat, ciptakan nilai tambah di dalam bisnis Anda bagi konsumen, maka uang pun akan menghampiri Anda.

 62. Ciptakan SISTEM bisnis Anda. Jadi pebisnis, jangan terlalu mencintai pekerjaan, shg sulit mendelegasikan ke org lain.

63. Meski usaha masih skala UMKM, segera buat sistem baku spy sgalanya mudah dioperasikan, dan mudah u/ ekspansi.

64. So, ciptakan sistem, jangan bergantung pada orang per orang. Biarkan sistem bekerja untuk bisnis Anda.


65. Ciptakan Sistem, Anda punya standar kerja sesuai dg bisnis Anda, lebih dikenal dg SOP.. Standard Operating Procedure.


66. Buat Sistem dan SOP sederhana dulu, namun Anda bisa terus menyesuaikan dg perkembangan bisnis Anda.


67. Mengelola usaha tidak bisa serampangan. Kuasai teknik dasar mengelola usaha. Pelajari dasar2 manajemen.


68. Ingat ini, Bisnis dibangun dg 4 Pilar: Produk/Jasa, Pemasaran, Keuangan, dan SDM. Pelajari dan terapkan itu!


 69. Asah terus ilmu bisnis Anda agar makin berkembang. Belajar terus agar kompetitor tidak mudah menggilas Anda.


 70. Dunia bisnis sangat dinamis, penuh dg kepentingan individu dg perasaan emosi. Jadi pelajari juga dasar psikologi.






71. Dg psikologi, Anda tahu bgmn memperlakukan pegawai, menjaga hub baik dg relasi, bank, konsumen, maupun birokrat.


ini BUKAN TEORI, jadi Anda yg ingin buka bisnis dg selamat tidak sampai babak belur, TERAPKAN anjuran ini.


 72. Perusahaan, instansi, pasar, karyawan, birokrat, itu semuanya manusia punya perasaan, emosi, so perlu tahu psikologi.


 73. Bangun Reputasi. Reputasi Memunculkan Kepercayaan, dan Kepercayaan membuat segalanya jadi lebih mudah dan murah.


74. Tanpa Reputasi dan Kepercayaan, pebisnis sering harus mengeluarkan tenaga dan uang lebih besar.


 75. Reputasi harus dibangun kpd stakeholder usaha: investor, pemasok, distributor, bank, karyawan & khususnya konsumen.


76. Bangun Jaringan Relasi. Ingatlah: Siapa yg menguasai jaringan, dialah yg menguasai pasar.


77. Kepada siapa harus menjaga relationship & membentuk jaringan? Kepada SIAPA PUN yg terkait dgn bisnis kita.


78. Gunakan pendekatan psikologi. jalinlah pertemanan dgn relasi, pahami kebutuhannya, jadilh keluarga mereka.


79. Bisnis adlh permainan utang budi dgn cara tolong menolong. Berinvestasilah dgn tolong menolong kpd relasi bisnis.


80. Pahamilah. Seringkali investasi berupa pertolongan2 kecil kpd relasi bisnis, akan berlipat ganda di masa depan.


81. Lihatlah masa depan hubungan relasi. Jangan hanya melihat relasi dari eksistensinya saat ini, tp di masa depan.


Semoga bermanfaat, khususnya bagi Anda yg ingin mulai bisnis sendiri. Sukses!